Selasa, 12 Februari 2008

Filosofi Senja (Oktavia Catur Handini)

Tak akan ada yang tahu makna penciptaan sebuah senja dari-Nya

bahkan oleh sang senja sendiri...

Tak ada esensi yang lebih dewasa dari sebuah senja yang teristimewa

kecuali ketika dia menemukan kembali jati dirinya yang selama beberapa bulan ini menghilang

entah...ditelan waktu ataukah sang senja sendiri yang menyembunyikan keberadaannya...



yang jelas, ketika sang senja mencoba kembali hadir, dalam hitungan waktu...

dia ingin merubah segalanya menjadi lebih baik bahkan menjadi SEMPURNA di mata-Nya

meskipun sang senja menyadari bahwa tiada kesempurnaan yang abadi melainkan kesempurnaan itu sendiri...



senja hanya ingin membahagiakan orang-orang yang dahulu, sekarang dan masa depan selalu menantikan kedatangannya, walupun untuk itu sang senja harus mencoba menahan sebuah tetesan air mata akibat kerapuhan yang pernah singgah dalam dirinya...karena bukankah kemarin, esok dan hari ini ialah sama saja???



berubah, kemudian menjadi Dewasa dan tegar menatap kehidupan ialah impian seorang senja...

meskipun untuk itu ia harus memulai semuanya dari awal, tanpa bantuan bintang, satelit, matahari bahkan meteor yang mejadi temannya...tapi ia percaya karena segala sesuatu pasti kan ada putarannya, dan ia harus mampu berjalan sendiri tanpa siapapun!!!



Tak ada kata egois bila sang senja berkehendak, tapi yang terpenting biarkanlah ia tetap menghiasi langit dengan bantuan cahaya-Nya...









Butuh pemikiran yang mendalam untuk memahaminya dengan baik!!!

Tidak ada komentar: